Kamis, 10 April 2014

Jablay Parung: Kejahatan Pemerasan Berkedok Layanan Esek-Esek

Kalau kita melewati Jalan Raya Parung - Bogor, pada waktu malam akan terlihat banyak kehadiran para wanita-wanita dengan dandanan menor dan pakaian seksi menyolok mata yang berterbaran di pinggir jalan di sekitar daerah Jabon Mekar, Parung, Bogor.

Kehadiran mereka sangat menggoda, dan kalau kendaraan kita melambat, baik motor ataupun mobil, mereka tak akan segan-segan menghampiri dan menggoda kita.

Bagi orang awam yang tak mengerti, tentu pikiran sudah melayang kemana-mana. Segala macam hal yang hot akan terbayang dan kemudian akal sehat menjadi hilang dan rasa takut pun digantikan oleh nafsu birahi.

Pertama-tama para wanita yang sekarang lazim disebut sebagai jablay tersebut akan menggoda dan menawarkan untuk mampir ke kontrakannya. Dan kalau kita mengiyakan, akan dimulailah mimpi buruk yang mungkin akan menghantui anda selama-lamanya.

Pengalaman yang akan kami ceritakan disini adalah pengalaman kami sendiri, bukan cuma kabar burung apalagi cerita isapan jempol alias cerita bohong yang dibuat-buat.

Sengaja kami sharing pengalaman kami tersebut di sini, karena kami yakin bukan cuma kami yang telah jadi korban. Telah banyak orang yang kehilangan uangnya yang diperoleh dengan susah payah, karena diporotin oleh jablay dibekingi preman di Jabon Mekar, Parung, Bogor tersebut. Namun mereka tentu saja tak bisa ngomong apa-apa, apalagi melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib, karena rasa malu tentu saja. Bahkan para korban menutup rapat-rapat kejadian yang menimpanya ini, agar jangan sampai jadi aib.

Intinya, kalau Anda sampai mengiyakan ajakan tersebut untuk mampir ke tempatnya, dan Anda kemudian bagaikan kerbau dicocok hidung mau saja diajak ke sarang jablay tersebut, Anda baru saja masuk ke perangkap yang akan Anda sesali seumur hidup.

Tidak akan ada seks, tidak akan ada adegan-adegan seperti dalam filem dewasa yang pernah kita tonton, dan, kemungkinan besar Anda pun tidak akan dapat menikmati tubuh wanita jablay tersebut, bahkan untuk sekedar memegang-megang atau meraba-raba sekalipun.

Singkatnya, yang terjadi adalah;

  • Kita diajak ke warung jablay atau rumah yang sudah dialihfungsikan jadi warung jablay
  • Kita disuguhkan dengan minuman bir, minuman energi Kratingdaeng, dan sepiring kacang goreng.
  • Setelah minum beberapa saat (kalaupun Anda tidak minum, jablay tersebut pasti minum dan merokok), anda akan ditagihkan bon.
  • Bon tersebut jumlahnya sangat fantastis, sekitar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah)
  • Anda tak bisa bayar? Preman datang dan masuk untuk mengancam Anda.
  • Anda bisa bayar? Wassalam... Jablay yang tadi mengajak Anda sudah hilang lenyap entah kemana, tinggalah Anda merenungi nasib di sarang para pemeras tersebut.
  • Anda tak akan berani mengungkap masalah ini kepada publik, ataupun keluarga sendiri. Apalagi boro-boro lapor polisi, yang pasti akan meminta kronologis lengkap dan mencatat setiap detil kejadian beserta identitas Anda.
Itulah yang akan terjadi kalau anda sampai masuk perangkap jablay berkonspirasi dengan preman di Desa Jabon Mekar, Parung, Bogor!

Manusia-manusia laknat memang.

Kalau jablay beneran, kita tak bisa mengutuk atau menyalahkan mereka, kenapa sampai menjual diri. Karena tentu ada sebab-musababnya. Lagipula, menjadi PSK bukanlah sebuah tindakan kriminal. Seorang PSK hanyalah menjual jasa, dan kita menjadi konsumen atau pembeli. Jika kita mempergunakan jasa yang disediakan dan membayar sesuai kesepakatan, tidak ada hukum legal apapun yang dilanggar disini.

Kecuali kalau kita berbicara tentang masalah agama, itu adalah perkara lain. Zina adalah haram hukumnya, menurut agama Islam. Demikian pula makan daging babi.

Namun memeras dengan ancaman? Itu jelas-jelas adalah tindakan kriminal yang harus diganjar dengan hukuman penjara!

Kalau Anda pernah jadi korban, sekarang saatnya kita untuk melawan! Kita tentu saja tak akan melawan para preman-preman kurang akal itu dengan adu otot. Tidak, kita lawan disini! Kita saling berbagi tentang pengalaman ditipu mentah-mentah oleh jablay berkongsi dengan preman laknat itu sehingga semua orang tau!

Sehingga tak ada lagi orang yang tertipu nantinya. Sehingga para jablay palsu yang sebenarnya komplotan pemeras bersama preman itu gulung tikar.

Ayo, mari kita lawan!

7 komentar:

  1. Saya malam ini sudah tertip disana, sungguh saya menyesali karna memang pemerasan yg benar benar luar biasa saya ditaagihi bon 1juta rupiah

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Saya kena 1,5 jt td malam, dikasih jablay 2 (sy bersama 3 kawan), eh mami nya ada (jadi 3) pdhl di awal tidak di hitung, per orang nya 150rb (total bayar 1,9jt) tidak ada esek2, brengsek memang, tdnya tmn saya gak mau bayar, disuruh kasih hp sj bajingan memang

    BalasHapus
  4. Gabung jadi satu serang desa jabon mekar

    BalasHapus