Senin, 31 Agustus 2015

Katanya Warga Tolak Jablay - Nyatanya Tetap Masih Ada

Foto-foto di bawah ini diambil pada tanggal 20 Juli 2014, pada bulan puasa. Ada hal yang menarik, yaitu banyak sekali baliho "anti jablay" yang dipasang di sepanjang jalan. Namun faktanya baliho tinggal baliho, spanduk tinggal spanduk.

Di hari pertama lebaran 2015, para wanita perompak tersebut langsung beraksi kembali...
Mereka bahkan jauh lebih rendah daripada jablay. Jablay tidak menipu, memeras, dan merampok.



















Jumat, 28 Agustus 2015

Jalan Masuk Perangkap Komplotan 'Jablay' Pemeras dan Penipu (Perampok) di Parung Bogor

Setelah saya kena bujuk rayu oleh perempuan pemeras berkedok jablay di pinggir jalan raya Parung, maka kemudian saya diajak untuk ke kontrakan para 'jablay' tersebut.

Saya sendiri keberatan mempergunakan kata jablay karena jablay sesungguhnya tidak sehina para wanita-wanita perampok ini.

Berikut adalah foto-foto yang diambil pada siang hari, esoknya sesudah saya masuk perangkap para wanita jahanam berkongsi dengan preman bengis tersebut.


 Jalan masuk ke arah kontrakan para wanita perampok tersebut.


 Jalannya mulus sekali dengan pemandangan hijau di kiri dan kanan, kebon-kebon kosong.


 Setelah beberapa ratus meter, saya diajak belok ke kanan, keluar dari jalan aspal. Sebenarnya sudah agak menakutkan juga di malam yang gelap, namun apa dikata nafsu birahi sudah mengalahkan akal sehat. Karena katanya nanti kita bakal 'diservis' bener-bener deh... Sudah termasuk kamar lagi. Semuanya hanya bohong.


 Kemudian menelusuri jalan kecil selama beberapa ratus meter lagi ke dalam, melewati areal persawahan.


Saya diajak melewati rumah yang cukup besar, yang belakangan saya ketahui ternyata adalah rumah dari Pak RT setempat. Tak mungkin aktifitas 'jablay' palsu yang sebenarnya para perampok ini tidak diketahui oleh perangkat desa setempat. 


Saya kemudian terus ke belakang, melewati sedikit persawahan sebelum sampai di kontrakan para 'jablay' palsu jahanam tersebut. Sekitar 700 meter sesudah rumah ketua RT ini. Lain waktu saya akan kembali untuk mengambil foto rumah tempat saya kena peras dan kena tipu alias dirampok oleh gerombolan begundal kagak sekolah tersebut.